




err sbenernya gw blm minta izin orgnya sih, tp pasti boleh lah, toh gw promosiin blognya juga

~ kabur
(Read the rest...)
Title: Battle Royale (Batoru Rowaiaru)
Genre : Action, drama, thriller
Casts:
Fujiwara Tatsuya (Death Note, Shinsengumi) as Nanahara Shuya
Maeda Aki as Nakagawa Noriko
Yamamoto Taro (Tantei Gakuen Q, Shinsengumi) as Kawada Shougo
Ando Masanobu as Kiriyama Kazuo
Kitano Takeshi /Beat Takeshi (Takeshi’s Castle??) as Kitano
Shibasaki Kou (Sekai no Chuusin de Ai o Sakebu, Galileo) as Soma Mitsuko
Kuriyama Chiaki (Ju-On, Kill Bill vol.1) as Chigusa Takako
Tsukamoto Takashi (Taiyou no Uta, Kekkon Dekinai Otoko) as Mimura Shinji
Sinopsis ala gw:
Setting film ini yaitu saat kondisi Jepang sedang kacau, banyak pengangguran, para pelajar memboikot sekolah dan memberontak sama orang dewasa. Dengan alasan ’justice’, orang dewasa memberi pelajaran kpd mreka dgn cara membuat sebuah survival program yang bernama ’Battle Royale’. Program ini mengambil secara acak salah satu kelas tingkat 9 (3 smp) dari seluruh jepang untuk diasingkan ke sebuah pulau terpencil.
Si pemeran utama, Nanahara Shuya yang baru ditinggal bunuh diri oleh ayahnya adalah salah satu siswa kelas 3-B Shiroiwa Chugakko, yang secara ’beruntung’ terpilih menjadi peserta Battle Royale tahun ini.
Ketika seisi kelas sedang berada di sebuah bis untuk melakukan tour ke seuatu tempat, mereka dibuat pingsan dan betapa kagetnya mereka saat tersadar sudah berada di sebuah pulau kecil bernama Pulau Okishima dengan sebuah collar (gak tau bhs indo-nya, tp klo disebut kalung kayaknya gak tepat) di leher masing”. Sang sensei, Kitano jadi psycho dan menyuruh mereka untuk saling membunuh.
Maka dimulai lah perjuangan Shuya bersama Nakagawa Noriko yang berusaha bertahan hidup tanpa saling membunuh. Apalagi senjata yang mereka dapat memang gak memungkinkan untuk membunuh (Shuya: tutup panci LOL, Noriko: kekeran). Di sisi laen, sebagian besar siswa 3-B yang lain sudah mulai serius ’bermain bunuh-bunuhan’, terutama Mitsuko Soma, cewek garang yang membunuh semua orang yang ditemuinya. Selain dia, Kiriyama Kazuo murid baru yang pindah saat permainan dimulai (diperkirakan utk alasan kesenangan) juga rajin memburu mangsanya. Mimura Shinji, justru sibuk ngoding dan menyempurnakan software buatannya untuk nge-hack sistem game ini, dan menyuruh 2 orang temannya, Keita Ijima dan Yutaka Seto untuk membuat bom.
Untungnya Shuya dan Noriko yang helpless ini bertemu dan bekerja sama dengan Kawada Shougo, seorang murid pindahan lain yang hanya membunuh orang yang berbahaya dan punya masa lalu yang suram berkaitan dengan BR. Berhasilkah Shuya dkk keluar dari permainan ini dgn selamat?? Yah klo lo penasaran (dan tahan ngeliat darah) silakan tonton sendiri...
Review:
Secara gw blom pernah baca sinopsisnya, tadinya gw pikir gw bakalan liat mafia”an yang adu tembak pake pistol gitu... (penafsiran ngasal dgn melihat judul). Alhasil pas gw nonton sendiri di kostan, gw cuma bisa bengong.... dan sepatah kata yg keluar dari mulut gw adalah ”anjr*t”
Dan entah mengapa begitu selesai nonton, gw merasa agak depresi. Mungkin karna gw orangnya lemah lembut, tidak suka kekerasan, dan cinta damai… (huekk cuih cuih)
Akhirnya ke-esokan harinya gw mengajak 3 orang teman gw yang cukup psycho untuk mau aja gw ajak nonton film ini. Padahal dari awal gw uda kasi warning “eh film ini dari awal ampe akhir isinya bunuh”an doank loh…”
Aneh”nya, beberapa bagian justru bikin kita ketawa ngakak, misalnya :
(SPOILER! highlight for clearer view)
~ video instruksi game yg berkesan ‘gembira’, karna cewek di video menjelaskan dengan ceria dan cara bicara yg lucu
~ waktu Noriko lagi nyari” Shuya di hutan, Shuya yang lagi luka” dan penuh dengan perban akhirnya muncul dengan tertatih”, yang ada si Noriko cuma berdiri dan diem ngeliatin. Samperin kek, bantuin, apa gitu!
~ stelah Kitano ditembak bertubi” dia masi bisa bangun dan jalan dengan santai untuk ngangkat telpon. Kita berempat cuma bisa “wtf?”.
Overall gw kasi rating 7.5 dari 10. Cukup seru dan efek”nya meyakinkan. Buat yang biasa nonton Gergaji (SAW), ini selingan yang cukup ‘menghibur’, buat yang gak begitu suka yang sadis”, tetep worthed ditonton (maksa hehe) tapi disarankan nontonnya bareng org lain....
Mostly I didn’t watch them till the final round coz I barely lose interest when my favorites were eliminated. Unless the 2nd season when Ruben Studdard n Clay Aiken met! That’s the ideal final I think…
Nevertheless, I put much hope on this 7th season since the Top 24 looks promising. But the fact that Josiah n Kyle didn’t make it made me quite disappointed… It’s not that I think they’re gonna win the competition, coz their voices are not that great…I just wanna see their performances again at least till the top 24. I agree with Simon, Kyle got something makes people like him. Meanwhile, I feel sorry n relief at the same time to know that Josiah failed... Yes, he’s a crybaby, a little bit cocky, n seems like he’s looking for sympathy. But he’s a very good musician n songwriter!
Check out these links, he wrote them:
To Run (he sang it in the audition)
http://www.youtube.com/watch?v=vQSCPmk4ruI
One Last Song (When I saw this one, I was like ‘woa, this kid’s raw talent!’)
On his myspace, he said he was influenced by some British bands, like Radiohead, U2, n Coldplay. No wonder he sings with British accent. And in the
However I believe AI is not a right place for him. AI looks for a good singer, not a musician. Also, he wasn’t ready for this. He just couldn’t take the pressure that he cried easily. It’s really annoying for some people. Moreover, I’m not sure he can freely write his own song if he wins AI. I hope he can grow up, be mature, n at the right time he’ll sign a contract with a right major label. Waiting for your other song, Josiah!
Now, let’s take a look at the Top 24
(for larger images, see http://justjared.buzznet.com/2008/02/13/)
The Top 12 Girls
Row 1:
Alaina Whitaker, 16. Hometown:
Alexandrea “Alex” Lushington, 17. Hometown:
Amanda L. Overmyer, 23. Hometown: Mulberry, IN
Amy Davis, 25. Hometown:
Asiah Epperson, 19. Hometown:
Brooke White, 24. Hometown:
Row 2:
Carly Smithson, 24. Hometown:
Joanne Borgella, 25. Hometown:
Kady Malloy, 18. Hometown:
Kristy Lee Cook, 24. Hometown:
Ramiele Malubay, 20. Hometown:
Syesha Mercado, 21. Hometown:
The Top 12 Guys
Row 1:
Chikezie Eze, 22. Hometown:
Danny Noriega, 18. Hometown:
David Archuleta, 17. Hometown:
David Cook, 25. Hometown: Blue
David Hernandez, 24. Hometown:
Row 2:
Garrett Haley, 17. Hometown:
Jason Castro, 20. Hometown:
Jason Yeager, 28. Hometown:
Luke Menard, 29. Hometown: Crawfordsville, IN
Michael Johns, 29. Hometown:
Robbie Carrico, 26. Hometown:
By far, my favorites are :
- Asiah Epperson
- Carly Smithson
- Joanne Borgella (smooth voice)
- Ramiele Malubay (cute and Asian!)
- Danny Noriega (coz he’s familiar… haha)
- David Archuleta (so young, but I love his tone :D)
- David Hernandez
- Michael Johns (seems like everyone’s favorite)
I’m sure the list will change as soon as I watch the top 24 performances
Err…by the way, who are Garrett Haley, Jason Castro, and Luke Menard? No one even heard them until the final decision day...
Baru nyadar, dari awal bulan februari kayanya matahari ga pernah kliatan yah… yang ada cuma ujan, brenti, mendung, ujan lagi, dst.... mendingan cuaca panas deh… Klo dibikin daftar, enaknya panas :
+ cucian ato jemur apa aja cepet kering
+ bisa mandiin kelinci
+ pergi ke mana” lebih leluasa
Ga enaknya:
- gampang haus
- gampang keringetan
- gampang item hwehehe
Klo ujan mulu, enaknya :
+ ga perlu nyalain AC, soale udah adem. jadi lebih hemat dan mencegah makin parahnya global warming (halah)
+ mengingatkan gw utk bawa jaket. Lumayan buat dipake di lab komp
Ga enaknya :
- becek, n yang lebih parah, buanjirr.... (so pasti)
- kudu bawa payung ke mana”, berat ah
- celana, kaos kaki n sepatu jadi basah smua
- jadi sering bolak-balik ke kamar mandi (tau kan)
- jadi gampang sakit.... uhuk uhuk huatsyiiii
- airnya dingin….brrr jadi males mandi
- bawaannya pengen nempel di kasur aja. hehe jd bingung ini bagian ga enak apa enaknya ya....?
intinya, jelas gw pilih panas ke mana”....
Pasang behel niatnya sih uda dari januari kemaren, tp prosedurnya ternyata lebih ribet dari yg gw bayangin. Gigi gw harus dicabut dulu 3 biji, n karna dokternya cuma praktek sminggu skali, pencabutannya jadi makan waktu 3 minggu deh... lama bgt yah, padahal dlu waktu kk gw pasang kawat gigi, begitu dateng langsung jadi kawatnya, abis itu baru dicabut....
btw cabut gigi tuh ga sakit” amat loh, which means tetep sakit, tp sedikit. Sejauh ini gw terhitung uda 4 kali dicabut giginya (gigi gw brantakan bgt soale >_<). Sakitnya paling” cuma pas disuntik, pas gigi gw dicabut paksa pake tang dan sesudahnya, rasa sakit hampir ga ada. Triknya, setelah kluar dari klinik gw langsung minum obat pereda sakit + antibiotik. Plus gigit terus kapas yang dijepit di gigi (kecuali mungkin pas mau shalat kudu ganti kapas) nah klo uda ga ada aktifitas lagi, langsung tidur sebelum efek mati rasa dari obat bius ilang. Besok pagi, atau paling parah siang, niscaya pas lepas kapas tu sakit uda ga kerasa sama skali... 8)
Kabar terbaru laen, kelinci” gw yang tadinya ada 4 ekor skarang tinggal satu.... T_T melihara klinci anggora tu ternyata susah ya! Buktinya skrg tinggal 1 ekor klinci kampung (yang kata bokap gw sih klinci australi) yang masi idup dari pertama kali gw beli kelinci! Atas prestasinya itu, kini si Giri gw beri gelar ’Kelinci Super’.
Sementara itu... burung hantu gw juga bernasip sama! Huaaaaaa....
Pagi hari sekitar 2 minggu yang lalu gw menemukan dia tergeletak dengan sukses di kandang. Kata bokap sih sayapnya nyangkut di teralis n mungkin dy mati karna tu sayap ga bisa lepas”.... huhu jadi merasa berdosa ama hedwig >_<
sebelumnya Selamat Tahun Baru Islam 1429 Hijriyah ya....
rada telat sih ngucapinnya... ya lebih baek lah daripada tidak sama skali... ^_^
ngomong” masi dalam suasana liburan nih... uda memutuskan mo jalan” ke mana?
Ancpl, dufan, TMII, ragunan, taman safari, kebon raya bogor? Banyaaak skali pilihan. Tp bosen ah klo itu” aja…. Pingin yang beda? (iklan mode on) dateng aja ke rumah gw, ga jauh beda ama kebon binatang koq... ROFL
Setelah akhir taun kemarin kelinci dan marmut tanpa babibu mengadakan invasi, skrg di rumah gw nambah lagi ’koleksi’nya.... yaitu seekor burung yang melambangkan kebijaksanaan di Eropa sana... yak, burung hantu
Yang ajaib, ni burung bukan hibah dari kebon binatang lain (sperti yang terjadi pada marmut) dan juga ngga gw beli dari toko berhubung gw ini kere (burung hantu klo di petshop bisa nyampe 100rb). Dia sendiri yang menghampiri rumah gw... (ini beneran)
Skitar 5 hari yang lalu, gw lagi asik di depan kompie di lantai 2. Tiba” PAK PAK, bunyi berisik sesuatu. Gw nengok dan melihat bayangan item sedang terbang ke sana kemari membentur” di langit” rumah gw. Ah, palingan cuma kelelawar ato burung gereja (mereka sering nyasar masuk ke dalam rumah gw). Trus bayangan hitam itu terbang ke arah kamar mandi dan hinggap di atas mesin cuci. Pas gw deketin, koq mirip kaya burung hantu ya? Karna di situ gelap n gw ga yakin, gw panggilin aja bokap yang kebetulan lagi di balkon, ”Yah cpetan sini....! ADA BURUNG GEDE....! cpetan sini KEBURU TERBANG....!”. Klo diinget” waktu itu gw lumayan heboh juga, ditambah ade gw yang norak langsung teriak” ga jelas, menambah ramainya suasana rumah gw.
Sementara itu bokap pun mengendap-endap brusaha nangkep tu burung, tapi dy malah terbang dan kemudian hinggap dengan manisnya di atas tumpukan pakaian yang baru disetrika. Untung dy ga pup di situ hehe. Melihat si burung malah santai di situ, bokap pun memanfaatkan kesempatan dan langsung menangkapnya. Ternyata beneran burung hantu....! masi kecil pula... jd ga tahan pengen melihara hehe. Alhasil si burung hantu yang gw kasi nama Hedwig (meskipun ngga mirip) ini sampai sekarang masih berada di kandang di teras lantai 2, menemani kelinci dan marmut.
Normalnya sih klo nangkap ginian langsung dilepas ya. Tapi entahlah. Jangankan burung hantu, kelelawar yang lagi sial nyasar ke rumah gw aja pernah di pelihara sama bokap. Mungkin beliau punya hobi yang aga tidak lazim (dan mungkin gw juga)....
Anyway, stelah ngubek” wikipedia dikit dan nanya” tmen yang punya burung hantu, gw mendapatkan beberapa info. Misalnya bahwa burung hantu yg kecil tu jangan langsung dikasi tikus ato daging segar karena kegedean, jadi bisa dikasi jangkrik dulu, ikan” kecil, ato anaknya kodok (hiiiy). Trus burung hantu ternyata ga gitu bisa ngelyat jarak dekat, karna penglihatan jarak jauhnya lah yang berkembang... pantesan waktu di suapin Hedwig sering salah sasaran bukannya jangkrik malah tangan yang dipatok...
Pengalaman temen gw sih, burung hantunya bisa dikasi makan siang” juga, malah klo ada orang dy suka bunyi” minta dikasi makan. Koq beda yah sama Hedwig? Mulai dari matahari terbit mpe magrib molooorr mulu. Tapi begitu ada orang, meskipun tu orang ngedeketin tanpa suara dan useless movement pun, dy pasti sadar dan langsung buka mata. Sayapnya langsung dibentangkan dgn waspada sambil badannya goyang” ke kanan kiri. Lucu deh ngeliatin matanya yang belo n kepalanya ngawasin lo, ngikutin ke manapun lo bergerak ^^. Malem” juga tetep sama, cuma bedanya klo malem matanya dibuka lebar” O_O. Sampe” pernah ada nyamuk hinggap di matanya dy diemin aja...
Tp skrg gw bisa menduga alasannya.
Jadi critanya hari sebelumnya kelinci” gw gw pindahin ke halaman lantai 2, berhubung kolam di bawah mau gw bersihin. Trus ujan turun, dan mreka gw biarin aja di atas soalnya gw pikir toh mreka bisa berteduh di teras.
Pas gw tengok, loh koq di teras cuma ada Noir sama Giri yah? Pas gw cari ternyata Brownie lagi berteduh di sela” pot nyokap gw....meskipun uda ’berteduh’ gitu, dy tetep aja basah.... n kakinya jadi kotor bgt!
Makanya abis itu mreka gw bawa ke kamar mandi n gw siram kakinya (ampun mak bodohnya anakmu ini >_<) stelah bulunya gw usap” bentar pake kain lap, gw pindahin lagi mreka ke kolam n gw kasi makan banyak” biar ga kedinginan.
Tapi takdir berkata lain....malem itu ujan turun ga brenti”..... alhasil jam 5 pagi pas gw mo ngecek keadaan mreka, si Brownie sudah terbujur kaku di atas litter pannya.... kasian pasti semaleman dy kedinginan.... ::sobs:: Rest in peace ya Brownie....
Sempet bertanya” juga, dy mati gara” gw siram kakinya kah? Did I kill him? Bokap sih cuma bilang klo emang udah waktunya dy mati….
Mungkin bokap ngomong gitu karna beliau orangnya emang cuek. Soalnya tanpa rasa bersalah dan kapok, lusanya beliau nambahin 2 ekor klinci anggora lagi di kandang Noir dan Giri (ngomong”, habitat kelinci” ini uda pindah ke lantai 2 di kandang yg terbuat dari peti bekas). Gw smpet khawatir mreka bakal langsung mati diinjek-injek karena klinci baru yg selanjutnya gw kasi nama Shiro (putih) dan Bubu (abu-abu) ini ukurannya sdikit lebih kecil daripada seniornya. Uda gitu si Bubu mulai detik pertama gw lyat uda kliatan lemes dan ogah makan. Kata bokap sih waktu beli sehat-sehat aja. Jadi kita cuma berasumsi klo dy lagi mabok n bentar lagi juga sembuh.
Ehh... lagi” takdir berkata lain. Besoknya, gw menemukan Bubu sudah tak bernyawa di pojokan kandang. duh...
Untungnya Shiro yg bulunya jigrak” dan fluffy ini masih sehat n makannya banyak...^^ gw kasi picnya deh
skrg dy uda jadi anggota 3 sejoli menggantikan posisi Brownie. Yah mudahan” 3 kelinci ini bisa survive ampe gede n punya anak (Amin...)
Eniwei, rest in peace yah Brownie n Bubu....
Jumat 19 okt
Capee.....
ga terasa ini hari terkahir gw di Ternate......
Jam 10 kami uda berangkat ke Bandara Baabullah dan sorenya udah nyampe di Jakarta.
Wah gatau deh mo crita apa lagi, pokonya gw pulang langsung tepar....!
Say gudbye to liburan, dan ketemu lagi sama kamar gw yg brantakan, juga tugas” kuliah yang bejibun..! >_< ::slaps head::
Pukul 10 kami uda siap” mau kembali ke Ternate. Setelah berpoto” dan berpamitan, kami langsung cabut ke pelabuhan.
Sesampainya di sana.....Doeng..... gw dan kaka gw hanya bisa saling bertukar pandang. Ini nih kapal yang mau kita naikin? Bukannya apa“, tp ni kapal cuma setengah nya kapal pertama yang padahal udah cukup kecil. Dan lagi penumpang-nya banyak bgt...! dalam ke-speechless-an kami, kami berdoa supaya tidak ada yang terjadi pada kami dan kapal ini akan baek“ aja....huhuhu
Skitar jam stengah 4an kapal merapat di pulau Bacan. Di sini kami sekeluarga turun untuk shalat ashar, maghirb, dan isya. Lama bener? Jelas. Soalnya kapal baru jalan lagi jam 8. Selama mengisi kekosongan dan perut, kami mulai mikir” bwat ganti kapal yang lebi gede. Untung di situ ada kapal lain yang merapat, walopun ga gede” amat. Kamipun berbondong” mengangkat tas setelah membeli tiket. Sperti yang gw duga, kapal ini lebih ’lumayan’ daripada kedua kapal sebelumnya. Kami emang ga mesen kamar, tapi gw dan kaka gw yg bete nungguin kapal yg ga jalan” akhirnya naik ke dek atas dan ngintipin kamar” di sana. Duh jadi pengen masuk dan tiduran di dalem.....Hoahhm
Pagi ini diawali dengan mengambil air wudhu di salah satu dari 3 kamar mandi di kapal ini, yaitu di kabin bawah alias lantai 1….. oh ternyata pagi ini kamar mandi tampak berbeda dari semalam. Ada apa gerangan? Ternyata ada kambing dan ayam” jago yg dengan antengnya berdiri di samping keran tempat wudhu..... ngapain yah si mr. Mbek n mr.Cocky di situ? Mungkin pemiliknya ga mau tidur di samping kambing jadi lah mreka di taro di sini.......yahaha
Oh, ternyata kapal sedang singgah di Pulau Bacan. Subhanallah......pemandangannya keren bgt! Pagi” yang dingin, minum teh anget sambil memanjakan mata.... kurang apa lagi coba. Gw dan kaka” gw yg narsis dan kamera-mania ini pun tidak menyia”kan kesempatan ini utk pergi ke anjungan utk berfoto dgn latar belakang sun-rise dan pegunungan. Beberapa hasil jepretan kami :
Setelah melanjutkan perjalanan, kapal juga melewati pulau” dgn perkampungan kecil di pinggir pantai. Bahkan ada juga loh penumpang yg turun! Jadi karena kampung” itu tidak punya dermaga, ni kapal cuma berhenti beberapa ratus meter dari pulau dan akan ada perahu kecil yg datang menjemput penumpang yg ingin turun.
Stelah itu kami juga mampir ke dermaga kota Raja dan kecamatan Madipolo (entah lah ni bener apa ngga ejaannya) bwat naekin n nurunin penumpang. Banyak juga penjual makanan dari daerah setempat yg menjajakan makanannya dari pinggir kapal.
Yang bikin gw prihatin, di sini orang dengan seenak udelnya buang sisa” makanannya ke laut. Sbagai contoh, di samping gw ada orang yg makan semacem lontong –tapi lain lagi bentuknya, yg jelas rasanya kaya lontong- dia buka kulitnya, lempar, trus tinggal lep (iklan mode on). Lempar ke mana? ya lempar ke laut....
Gw cuma bisa geleng” kepala n mengerutkan kening. Mo negur, rasanya gak enak. Soale gak cuma satu org yang ngelakuin kaya dia, tp BANYAK. Lo bayangin aja pelabuhan yang tadinya bersih damai sentosa setelah kapal ini datang jadi kotor dengan pernak-pernik mengapung sperti putung rokok, tissue, nyiur kelapa (bekas bungkus lontong), plastik kresek, nasi bungkus, tempat popmie (terkadang sama mie”nya juga), kulit pisang.....de-el-el masih banyak lagi. Sekali lagi, gw cuma bisa maki” dalem hati.
Btw, slama di tengah laut, ada banyak yg bisa diliat slaen pegunungan n air biru. Bokap smpet lyat beberapa ekor lumba”, n gw sndiri sering lyat ada ikan terbang yang melintas di samping kapal. Tadinya gw ragu, itu ikan apa burung. Tapi belakangan gw sadar, klo mikir itu adalah burung tuh konyol bgt. Secara tu makhluk bener” muncul dari air, terbang beberapa meter, trus nyemplung lagi ke air dan ga pernah kliatan lagi. salah juga klo lo mikir itu cuma ikan lagi lompat. Tu makhluk ukurannya kecil (segede ikan mas koki ukuran standar) tapi lompatnya bisa 10 meter dan pake acara berbelok” segala. Gak pernah lyat orang lompat sambil zigzag kan?
Trus knapa gw bilang itu ’ikan’ terbang? Soalnya lebih aneh lagi klo gw bilang itu kura-kura terbang, gurita terbang, apalagi sponge terbang......
Beberapa jam kemudian
Akhirnya nyampe jugaa...! untuk pertama kalinya seumur hidup gw, gw ktemu sama nenek n kakek dari nyokap. Juga beberapa om, tante, dan sepupu” yang baru pertama gw lyat. Dan ternyata gw uda punya keponakan loh.... hoho
Setelah berleha” dikit dan mengunjungi beberapa ex-tetangga nyokap, si dede dan bokap yang berjiwa petualang kembali mengajak gw dan kaka” gw tuk mencari pantai terdekat. Karena saat itu uda sore dan sinar matahari yang dapat menghitamkan kulit (halah) uda ga ada, kami ga keberatan. Dan memang, hanya berjalan sebentar ke belakang, kita ketemu lagi sama laut. Padahal waktu naek oto dari pelabuhan ke rumah tadi lumayan jauh loh.
Sementara lagi pada berenang, gw dan kaka gw iseng nyari batu” dari pecahan karang. Karena bentuknya yang unik kami jadi ga tahan bwat mungutin karang” tsb ke dalam kantong plastik dan membawanya pulang hehe...
Malam hari, kami sekeluarga kembali berjalan ke luar rumah untuk mengunjungi saudara” yang laen. Subhanallah, di luar langitnya cerah bgt! Bintangnya banyak uda kaya glitter. Gmn ngga, di sini udaranya bersih dan pasti gada polusi. FYI, dari pelabuhan gw naek oto sampe ke rumah, gw ngga melihat ada kendaraan beroda empat lain, dan ngeliat motor pun bisa diitung pake jari. Dan gw baru tau, ternyata di obi itu listrik cuma nyala sepanjang 12 jam, yaitu malam hari. Sementara mulai jam 6 pagi sampe 6 petang jangan berharap bisa nonton tipi...
Waktu perjalanan balik ke rumah, PET! Ehh....mati lampu. Gw, nyokap, kaka, n tante gw pun jalan beriringan sambil rangkul“an biar ga nyasar ato nabrak sana-sini. Sementara itu rombongan pria” termasuk dede an n bokap uda keluyuran ke mana tau. Untung langit di atas terang, jadi no probs lah ya...
(Read the rest...)